Bantaeng (Humas Bantaeng) Dewan Pimpinan Daerah Majelis Da’i Muda kab. Bantaeng mengadakan Akademi Da’i Millenial yang ditempatkan di Kompleks Pesantren Khaerul Ummah Karampung Bella desa Pattallassang Kec. Tompobulu kab. Bantaeng. Selasa (29/3/22)
Kegiatan akademi da’i millenial merupakan inisiasi dari Dewan Pimpinan Daerah Mejelis Da’i Muda kab Bantaeng bekerja sama dengan Badan Amil Zakat (BAZ) kab. Bantaeng. Kerjasama tersebut karena diharapkan munculnya da’i-da’i penggerak Zakat.
kurang lebih 120 an Peserta akademi yang berasal dari para santri pada beberapa pondok pesantren di kabupaten Bantaeng dan sejumlah Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang ada didalamnya.
Ketua DPD Da’i Muda Bantaeng ustd KAHARUDIN KARIM lebih awal membangun semangat para peserta sebelum acara dibuka dengan resmi. Beliau mengungkapkan dalam sambutannya, bahwa generasi pelanjut khususnya para santri yang akan menjadi cikal-bakal da’i pelanjut generasi Islam. Karena penting untuk terus membentengi pengetahuan khusus untuk melakukan ceramah apatah lagi menyongsong bulan suci ramadhan 1443 H yang tinggal beberapa hari kedepan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) DA’I MUDA Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Ust. Abd. Nur Halim Ansur sebagai Sekertaris Umum, bersama wakil ketua ustd Hengki.
Dalam sambutan Ust. Halim menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah. Semangat menjadi da’i, menanamkan nilai-nilai keagamaan, tetap belajar ilmu qur’ani, dan berusaha menjadi terbaik di tengah-tengah masyarakat.
Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) kab. Bantaeng ust. Abdul Karim Bagada. Mengawali sambutannya dengan menanyakan kesehatan para peserta, yang dilanjutkan dengan menjelaskan makna sehat wal Afiat.
Ust Karim Bagada selanjutnya membuka acara Akademi Da’i Millenial secara resmi yang disertai tepukan tangan dari peserta.
Dalam paparan ketua BAZNAS, Ada dua hal yang menjadi penting dipahami sebagai calon da’i pelanjut, diantaranya. 1. Tafakkaru fii Dien atau tahu ilmu agama. Paling tidak belajar tiada kenal lelah khususnya persoalan agama. dan 2. Tafakkaru fii Nnas, tahu ilmu sosial.
“Umat Islam harus memahami tugas fungsi sebagai manusia khususnya mu’min. Memahami manfaat zakat, bahwa zakat itu akan meringankan pada saat sakaratul maut, zakat akan menjadi penerang dalam kubur, akan melewati pintu surga As Sahaya, tanda diterimanya taubat, dan terakhir adalah bahwa harta itu akan dipertanggung jawabkan dihari kemudian,” pungkas beliau.
Dan akhirnya acarapun pembukaan Akademi Da’i Millenial pun ditutup dengan lafadz Alhamdulillah rabbil ‘alamiin, yang selanjutnya foto bersama antara pengurus DPP, DPD, Ketua BAZNAS, dan Pembina pesantren, beserta dengan seluruh peserta yang hadir.
Tetap berbuat baik agar jadi manfaat ditengah umat (Bayu/Spr}