BARRU, (Humas Barru) – Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso AG.Prof. Dr. H. M. Faried Wajedy, LC.,MA membawakan materi dalam acara refreshing dai dihadapan para penyuluh dan Imam Masjid menjelang ramadan di Aula Kemenag Barru, Senin 29 Maret 2022.
Pada kesempaten tersebut, AG.Prof. Dr. H. M. Faried Wajedy, LC.,MA yang juga sebagai Ketua Baznas membawakan tema terkait keutamaan menunaikan ZIS pada Bulan Suci Ramadan.
Dalam paparannya, anregurutta mengurai salah satu ayat dalam Surah Al-Anbiya ayat 107 yang mengatakan “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”
Ayat ini diangkat oleh anregurutta mengurai jika Nabi Muhammad Saw adalah rahmat, bukan saja kedatangan beliau membawa ajaran, tetapi sosok dan kepribadian-nya adalah rahmat yang dianugerahkan Allah Swt kepada beliau. Ayat ini menyatakan bahwa: “Kami tidak mengutus engkau untuk membawa rahmat, tetapi sebagai rahmat atau agar engkau menjadi rahmat bagi seluruh alam.” sesuai refrensi Tafsir Al-Misbah 8]: 518).
“Posisi zakat bisa diuraikan sebagai rahmat, untuk itu perlunya dalam berbuat kebaikan, zakat sebagai rahmat. Iya rahmat bukan hanya si penerima tapi juga bagi pengelola,” kata AG.Prof. Dr. H. M. Faried Wajedy, LC.,MA.
Maka jika saat ini masih ada yang enggan menyadari kewajiban berzakat itu berarti bisa jadi belum memahami adanya rahmat, sehingga masih banyak orang yang enggan mengeluarkan zakat karena belum adanya rahmat dan disitulah peran bersama untuk memberikan pemahaman.
“Diperlukan peran ta semua untuk bisa mendorong dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa berzakat, sedekah dan berinfak. Seperti ibu-ibu yang punya banyak emas alangkah baiknya juga turut diajak untuk mengeluarkan zakat emasnya,” urai gurutta.
Dalam forum refreshing dai ini, gurutta bahkan mengurai makna kata zakat dalam kehidupan yakni sebagai kesucian kebersihan harta, Sebagaimana tertuang dalam Al’Quran Surat At-Taubah ayat 103 “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka yang dengan itu akan membersihkan dan menyucikan mereka. Dan doakanlah mereka. Sesungguhnya, doa engkau [menjadi] ketenteraman jiwa untuk mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”.
“Zakat juga sebagai pembuktian kebenaran imam kita karena zakat kewajiban bagi kita umat muslim. Terlebih lagi zakat dapat dikatakan sebagai pertumbuhan dan perkembangan. Zakat mampun memberikan pertumbuhan yang sangat pesat seperti apa yang kita lihat di Barru saat ini,” sebutnya. (AR)