Wajo, (Inmas_Sulsel) – Digawangi Seksi Sistem Informasi, Bidang PD. Pontren Kemenag Sulsel Door To Door mengetuk Pondok Pesantren yang kali ini dilaksanakan di Wajo, Soppeng dan Sinjai, melakukan tatap muka pendampingan pemutakhiran data pada aplikasi yang digunakan dalam pendataan Lembaga Pondok Pesantren atau yang dikenal sebagai EMIS (Education Management Informaton System), Senin-Rabu (28-30/03).
Pamong Belajar Bidang PD. Pontren kemenag Sulsel, Mujahid Dahlan mengatakan Education Management Information System (EMIS) merupakan sistem manajemen data pendidikan Islam yang berperan dalam menunjang proses perencanaan dan pengambilan kebijakan program pendidikan Islam pada Kementerian Agama.
Bagi kami, “EMIS ini adalah dapurnya suatu lembaga, apapun informasi yang dibutuhkan dari sebuah lembaga, semua tersaji lengkap didalamnya”. Fitur yang tersedia didalam dashboard Emis sepatutnya dilengkapi oleh setiap operator Lembaga, jangan ada yang diabaikan, ini juga menjadi pedoman Pemerintah untuk menyalurkan bantuan”.
“Kemenag tentu memiliki keinginan untuk memberikan pelayanan kepada Pesantren, dan menyalurkan pelayanan ini tentu pula dibutuhkan keakuratan data si penerima layanan. Apabila data yang disajikan di Emis tidak akurat, maka seolah-olah Lembaga tidak punya keinginan untuk bisa mendapatkan pelayanan yang dimaksud”, ucapnya menegaskan.
Kali ini sebanyak 31 Pesantren di tiga kabupaten berdekatan kemudian diberi pendampingan secara langsung oleh tim PD. Pontren Kemenag Sulsel secara bergiliran, agar dengan mudah memahami dan melakukan update data, ungkap Mujahid.
Sebelumnya, beberapa kabupaten/Kota telah disambangi PD. Pontren Kemenag Sulsel melakukan kegiatan yang sama dan akan terus berlanjut hingga seluruh pesantren dapat tersentuh program pendampingan ini. (Fad)