Makassar (Humas DDI Abrad) – Lembaga Sensor Film (LSF) melaksanakan program Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri yang dilasanakan di Makassar, (24 Maret 2022) dengan mengundang beberapa Organisasi Masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan selama sehari.
Pimpinan Wilayah DDI Sulawesi Selatan sebagai salah satu organisasi ormas yang ada mendapatkan undangan untuk hadir diacara tersebut. Dr. H. Abdul Rahman Zain, Lc, M.Th.I yang juga Pimpinan DDI ABRAD mewakili PW DDI Sulsel menghadiri Sosiallisasi yang diadakan di Hotel Aston.
Abd. Rahman Zain mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat baik karena LSF pusat turun langsung untuk mensosialisasikan pentingnya sensor Film. “Dengan sosialisasi ini, kita juga paham bagaimana proses sensor film yang ada sehingga mutu dan penggolongan usia penonton film dapat lebih dipahami oleh masyarakat.” Ungkapnya
Tambahnya, Kita juga dapat tahu proses pelaporan jikalau ada film atau program TV yang mungkin tidak sesuai dengan norma agama yang ada di Indonesia.
Dalam sosialisasi tersebut, LSF mengungkapkan tugas dan fungsi LSF diantaranya untuk memasyarakatan penggolongan usia penonton film dan kriteria sensor film, untuk membantun masyarakat agar da[at memilih dan menikmati pertunjukan film yang bermutu serta memahami pengaruh film dan iklan film, dan untuk mensosialisasikan secara intensif pedoman dan kriteria sensor kepada pembuat dan pemilik film agar dapat menghasilkan dilm yang bermutu.
Tiga pemateri dihadirkan dalam sosialisasi kali ini. Joseph Samuel dari Komisi I LSF, A. Syamsu Rijal Kepala BPNB Makassar dan Ir. Arwan Thahjadi Executive Produser Film Ati Raja (riz)
