Ribuan alumni pondok pesantren (ponpes) darul da’wah wal irsyad (DDI) mangkoso memadati sandeq ballroom hotel claro, jl ap pettarani, makassar, kamis (552022) pagi mengikuti reuni nasional dan halal bi halal akbar alumni ddi mangkoso.
Para alumni menggunakan baju koko putih sebaggai bentuk nostalgia masa di pondok pesantren dulu.
Reuni akbar ddi mangkoso ini dihadiri oleh dewan kehormatan DDI aksa mahmud pimpinan ddi mangkoso agh prof m faried wadjedy kepala balai perkeretaapian sulsel amanagappa sekjen majelis ulama indonesia (mui) amirsyah tambunan, anggota dpr ri andi iwan aras perwakilan gubernur sulsel ketua dprd sulsel andi ina kartika sari perwakilan kapolda perwakilan wali kota makassar bupati barru suardi saleh ketua lpmp sulsel abdul halim.
Ketua panitia nurhasan mengatakan ponpes DDI Mangkoso baru kali ini menggelar reuni akbar dan menjadi momentum bersatunya ddi kembali dipanggung nasional.
“sebelumnya hanya reuni per angkatan, ini menjadi pembuktian bahwa kami juga bisa,” Ucap Nur Hasan.
Ponpes DDI mangkoso telah mencetak 20 ribu lebih alumni sekitar 3.000 alumni dari berbagai penjuru hadir dalam acara ini baik dari papua hingga kalimantan. termasuk dari malaysia dan brunei darussalam.
Reuni ini mengusung tema ‘kukuhkan ukhuwah addariyah untuk bakti agama bangsa dan negara’.
“reuni ini bertujuan membangun ukhuwah sesama alumni dan kembali bersama-sama memperhatikan almamater,” Ungkap H. M. Arham basid, lc , m.a, ketua PB DDI
Reuni ini juga menjadi ajang konsolidasi untuk mendistribusi lapangan kerja bagi alumni .
Apalagi, banyak alumni ponpes DDI mangkoso yang sudah sukses menjadi pengusaha .
Selain itu para alumni juga bakal merangkul para santri yang memiliki kemampuan yang bagus tetapi finansialnya terbatas.
“maka kewajiban alumni untuk menyekolahkan ke sekolah yang layak. Misalnya ke luar negeri,” tutur arham.
Sejauh ini, pihaknya sudah bekerjasama dengan berbagai kampus untuk memberi beasiswa bagi hafiz quran.
“misalnya di unm, ada juga kita komunikasi dengan rektor itb, umi, dan unhas. Itu yang kita bangun agar tersebar. Karena selama ini selalu ke uin melulu,” tuturnya.