Makassar, abrad.ddi,or.id.– Safari Januari Abrad berlangsung dari tanggal 11-13 Januari 2025 dengan beberapa agenda; menghadiri penutupan milad ke-86 tahun DDI di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Sabtu (11/01/2025).
Baca juga: IMDI Donasi Puluhan Juta untuk DDI Patobong
Selanjutnya kunjungan silatuhrahim ke Pondok Pesantren At-Taqwa DDI Jampue Pinrang di hari yang sama, dan menziarahi saudara se-DDI Pondok Pesantren Manbaul Ulum DDI Patobong yang juga di Pinrang dalam rangka menyampaikan pesan duka cita dan simpati atas musibah kebakaran yang melalap sebuah bangunan asrama semi permanen, yang menelan korban jiwa satu orang santri.
Meski hari sudah gelap, jam menunjukkan pukul 20.00 WITA, dari Patobong tim safari dengan penuh semangat mengunjungi sebidang tanah waqaf untuk pengembangan Pondok Pesantren DDI ABRAD di Alitta Mattiro Sompe Pinrang.
Setelah mampir sejenak, perjalanan kembali berlanjut menuju Soppeng. Titik pertama adalah Pondok Pesantren Agro NU di Sering Donri-donri Soppeng untuk mengantarkan santri yang akan menjalani pengabdian di pondok tersebut.
Perjalan kemudian dilanjutkan ke Takkalala Marioriwawo Soppeng untuk tujuan yang sama, mengantarkan santri untuk pengabdian.
Baca juga: Gurutta Ketum Ingatkan One DDI
Esok harinya, Ahad (12/01/2025) ikut menghadiri Musyawarah Daerah DDI Soppeng di Aula Gedung DPRD kota Watansoppeng hingga jelang matahari terbenam.
Rute terakhir menuju Bone, Senin pagi (13/01/2025), untuk meninjau progres pembangunan Pondok Pesantren DDI ABRAD Majang Watampone, yang sudah dimulai peletakan batu pertamanya pada 21 Desember 2024 lalu.
Titik kunjungan terakhir adalah dusun Larappi Mallari Bone, juga untuk mengantarkan santri yang menjalani penugasan pengabdian yang akan berlangsung sekira 45 hari.
Hingga saat ini, setidaknya ada 6 titik yang menjadi lokasi pengabdian santri-santri ABRAD yang tersebar di Makassar, Gowa, Takalar, Soppeng dan Bone.
Baca juga: ABRAD Watampone Dimulai
Tim Safari kali ini dipimpin oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren ABRAD, ustadz Andi Taufiq Eka Putra, didampingi oleh KM. Aslam Latang dan disertai oleh ananda Fadel Aqsho HIdayat, Ahdan Naufal Altaf, Rifki Fadidillah dan Syabil.