Massepe (Humas Sidrap) – Guna menanamkan dan membiasakan budaya antri pada peserta didik Raudhatul Athfal Darud Da’wah wal Irsyad (RA DDI) Massepe Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidenreng Rappang, Kepala RA, Sahiba mengontrol jalannya kegiatan siswa sebelum memasuki ruang belajar, Rabu (14/02/22) di RA DDI Massepe.
Dikesempatan tersebut Sahiba menerangkan budaya antri merupakan suatu hal yang harus ditanam sejak dini, karena hampir semua hal memerlukan kegiatan antri-mengantri yang kelihatannya sederhana namun sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,“Antri adalah kegiatan sederhana yang haris ditanamkan dengan pembiasaan yang terus-menerus,” ujarnya
Ia juga mengatakan kurangnya kesadaran dan egoisme antar individu merupakan pokok permasalahan membuat budaya antri tidak dapat berjalan dengan tertib baik di lingkungan Madrasah maupun di lingkungan masyakat.
“Kurangnya pengarahan dari orang tua maupun institusi pendidikan juga merupakan penyebab dari kurangnya kesadaran masyarakat saat ini akan pentingnya budaya antri di kehidupan sehari-hari,” tambah Sahiba.
Sahiba berharap dengan diterapkannya budaya antri dapat memberikan dampak positif seperti melatih memanajemen waktu dengan baik, belajar untuk lebih bersabar dalam hal menunggu, mengajarkan kedispilan agar tidak mengambil hak orang.
“Dengan belajar antri sejak dini diharapkan dapat memberikan kesadaran pada peserta didik tentang rasa malu untuk menyerobot, menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama, dan agar menciptakan negara yang aman, tentram dan tertib,” tutup Sahiba. (Unny)