Kulo (Humas Sidrap) – Walaupun diiringi dengan gerimis tetapi, anggota Palang Merah Remaja MTs DDI Kulo tetap antusias melakukan latihan rutin dengan materi membuat tandu darurat di halaman madrasah. Selasa (22/3/2022).
Latihan ini merupakan materi wajib yang harus dipahami oleh seluruh anggota PMR sebagai pengetahuan saat melakukan pertolongan pada pasien yang butuh bantuan dan jika tandu jadi tidak ada.
Ada 4 (empat) alat yang digunakan untuk membuat tandu darurat PMR diantaranya, bambu atau kayu, tali, mitela, dan pembalut gulung.
Tandu darurat seringkali digunakan ketika dalam keadaan darurat atau mendesak yang diluar dari perkiraan atau kemampuan manusia misalnya, lupa atau lintasan tidak memungkinkan untuk membawa tandu yang sudah ada.
“Keterampilan membuat tandu wajib dikuasai oleh semua anggota PMR karena dapat memudahkan penolong melakukan evakuasi korban secara aman dan nyaman menuju tempat lebih nyaman agar bisa mendapatkan perawatan lebih lanjut,” jelas pembina PMR yang akrab disapa Silvi.
Dia juga menambahkan, “semoga ilmu yang sudah didapatkan berkaitan dengan tata cara membuat tandu darurat dapat dimanfaatkan untuk tujuan kemanusian, yaitu membantu mengevakuasi korban bencana atau kecelakaan.”(silvy)
