Malam Ikrar & Pengukuhan Alumni Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi

Bagikan Manfaat

Bontoa (Humas Maros)-Dalam Rangka Penamatan Santri tahun Pelajaran 2021/2022 Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi yang dilaksanakan pada hari Kamis, (30/6/2022).

Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi laksanakan malam Ikrar dan pengukuhan bagi Alumni Madrasah Tsanawiyah & Madrasah Aliyah Tahun 2021/2022 pada Selasa, (28/6/2022) pukul 19.30 – 22.30 di pelataran Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi ini dihadiri oleh Ketua Yayasan & Pengurus Yayasan, Pimpinan Pondok & Pambina, Kepala Madrasah Tingkat Madrasah Aliyah sampai tingkat Raudhatul Atfal. Dan seluruh siswa khususnya para santri angkatan tahun pelajaran 2021/2022 Acara ini terlaksana dengan khitmad.

Read More

Penamatan diawali dengan beberapa penampilan dari siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah, dilanjutkan pembacaan Ayat suci al Qur’an oleh Murafiqul Khaer (Kelas XI Madrasah Aliyah), dan menyayikan lagu Indonesia Raya dan Mars DDI.

Kepala Madrasah Madrasah Aliyah Muh. Jamil Memberi sambutan dan pesan-pesan untuk para siswa tamatan tahun pelajaran 2021/2022 dengan mengingatkan dan menegaskan bahwa para siswa/anak-anakku seluruh yang telah menyelesaikan pendidikan baik di tingkat Madrasah Tsanawiyah begitu juga di tingkat Madrasah Aliyah.

“Malam ini adalah Malam Ikrar dan pengukuhan alumni, maka hari ini akan disaksikan oleh seluruh yang hadir dan tentu oleh Allah swt. Mengikrarkan bahwa setelah tamat di Madrasah Aliyah atau di Madrasah Tsanawiyah insya Allah akan membawa, akan berangkat meninggalkan DDI Cambalagi tetapi nilai-nilai almamater tetap terpatri di dada atau di dalam hati sanubari masing-masing”.

“Santri yang tamat di Madrasah Tsanawiyah dan bagi yang tamat di Madarasah Aliyah akan dibuktikan dengan lahirnya sebuah penghargaan dari pemerintah yang disebut dengan ijazah, setelah ijazah diterima maka kalian resmi telah menempuh suatu jenjang pendidikan”.

“Khusus yang tamat di Madrasah Aliyah, maka insya Allah setelah tamat dan menerima ijazahnya di Madrasah Aliyah bahkan ada yang belum menerima ijazah dia sudah meninggalkan Cambalagi bahkan meninggalkan kampung halaman. Maka pada saat nanti kalian Meninggalkan Madrasah tentu kondisinya akan berbeda-beda. Ada yang langsung terjun di dunia Kerja, ada juga yang langsung terjun ke dunia pendidikan selanjutnya (perguruan tinggi) , dan ada juga yang setelah tamat langsung ke Kantor Urusan Agama”.

“Kemana pun anak-anakku nanti akan melangkah Keperguruan tinggi, kedunia kerja, ke keluarga kecil membangun rumah tangga bahagia maka satu yang harus kalian ingat, almamater mu apa yang pernah kalian dapat di DDI Cambalagi. Karena itu malam pengukuhan ini menjadi penting adalah karena selain kalian akan berikrar ditempat ini disaksikan oleh seluruh yang hadir dan didengarkan dan dilihat oleh Allah swt. Mengikrarkan bahwa kalian akan menjaga nilai-nilai pendidikan (tarbiyah) kalian juga akan berikrar bahwasanya akan menjaga nama baik almamater kita”.

“Dimana pun kalian berada jadilah orang yang bisa memberikan sinar terhadap masyarakat, dilambang kita adalah lambang DDI disana ada matahari, matahari melambangkan bahwa orang DDI sekalipun berada dimana, dia akan tetap menjadi obor yang dapat menyinari sekelilingnya dan di tengah lambang ada lafadz lahul da’watul haq. Bahwa didalam DDI ada da’wah haq (ada ajakan terhadap kebenaran) berusaha mendalami ajaran agama dan sekaligus pengetahuan Agama Islam dan segala ilmu lainnya bersifat umum dengan tujuan untuk menyebarluaskan ajaran agama melalui usaha mengajak manusia ke jalan yang diridhai oleh Allah swt”.

“Karena itu lewat kalian berarti didunia kerja berada di perguruan tinggi dan berada dalam keluarga kecil maka kalian harus menjadi orang yang senang tiada mengarahkan,mengajak, memanggil orang lain ke jalan kebenaran. Ini saya kira patut direnungkan baik-baik sebagai orang yang lahir dari DDI”, tutur Muh.Jamil Kepala Madrasah Aliyah.

“A.G.H Abdurrahman Ambo Dalle seketika turun/mendapatkan lailatul qadar maka yang beliau minta adalah Keberkahan, beliau bukan hanya meminta keberkahan untuk DDI Mangkoso tapi seluruh yang menempuh pendidikan di Darud Da’wah wal Irsyad (DDI), beliau memohonkan kepada Allah swt agar senantiasa diberi keberkahan. Maka nilai keberkahan inilah yang akan kita kejar dan pasti kita dapat di DDI”.

“Kita berharap bahwa sekian alumni yang ditamatkan diikrarkan malam ini, Insya Allah akan diberikan berkah oleh Allah swt karena kenapa? Karena Gurutta telah meminta pada saat mendapatkan Lailatul Qadhar bahwa keberkahan kepada orang DDI, kalaupun nantinya ada yang ditakdirkan menjadi pejabat, pengusaha, maka keberkahan itu kita harapkan melekat kepada diri anak-anakku sekalian karena keberkahan itulah yang akan menentramkan batin kita. Dan inilah yang diharapkan dari alumni DDI”.

“Didalam kehidupan kita memiliki orang tua biologis ibu dan bapak di rumah, selain orang tua biologis ada orang tua ideologis mereka yang menanamkan nilai-nilai pendidikan, mengajari kita nilai kebenaran, mereka yang mengajari kita mana hak dan mana yang batil, siapa orang tua ideologis kita? Mereka adalah orang-orang yang duduk didepan kalian malam ini yaitu guru-guru kalian semua”.

“Oleh karena itu tidak akan pernah ada keberkahan apa bila ada seseorang yang durhaka terhadap kedua orang tuanya, sama halnya tidak akan ada keberkahan pada orang yang berdosa pada gurunya karena dalam kehidupan ini tidak ada istilah mantan guru, maka siapa pun yang pernah mengajari kita meskipun sudah berpuluh-puluh tahun atau beratus-ratus tahun mungkin maka orang itu tetap guru kita bukan mantan guru. Ini perlu dicermati oleh anak-anakku sekalian”, tegas Muh Jamil.

“Ingat sekali lagi keberkahan dan keridhoan Allah apa bila ridhanya orang tua, maka kalau dianalogikan karena bapak dan ibu guru di madrasah adalah orang tua idenologis maka orang yang durhaka kepada guru-gurunya tentu tidak akan mendapat keberkahan. Oleh karena itu kami berpesan kepada seluruh anak-anakku sekalian, apa bila kalian bertemu dengan kami di luar sana jangan pernah canggung menyapa kami dan memperkenalkan diri bahwa kalian adalah siswanya bapak/ibu guru yang diajar tahun sekian. Karena itu menyambung silaturrahim adalah penting”.

“Harapan kami untuk tamatan Madrasah Tsanawiyah kami tunggu anak-anakku semua untuk bergabung di Madrasah Aliyah, dan untuk tamatan Madrasah Aliyah selamat jalan arungi kehidupanmu di dunia perguruan tinggi, di dunia lapangan kerja, arungi kehidupanmu di membangun keluarga kecil sejahterah bahagia, dan jangan pernah melupakan almamatermu jangan pernah melupakan DDI Cambalagi dan jangan pernah melupakan guru-gurumu yang pernah mengajarimu”.

“Tidak ada guru yang punya sedikit rasa dendam terhadap siswa, walaupun kadang guru kepada seorang siswa/santri mungkin ada yang pernah menyakiti kita saat belajar, menjewer kita, tapi ingat tidak ada satu pun di antara guru yang tertidur di malam hari sebelum mendoakan dan memaafkan santri santrinya”.

Dalam kesempatan ini, Ketua Yayasan Ust.H.Muh.Takdir juga berpesan untuk seluruh alumni tahun 2022 setelah berkiprah di luar jangan lupa 2 hal.

“Pertama, sumbang bukan hanya berupa material/uang tapi sumbang banyak macamnya, semperti dengan pemikiran, dan tenaga untuk terus mengembangkan Madrasah kita ini. Kedua, sambung, jangan lupakan guru-guru mu disini, tetap menjaga silaturrahim kepada guru-guru dan teman-teman kalian”.

Dalam tausiyah Pimpinan Pondok Ust.Wajdi Syamsu juga berpesan dan menuturkan harapan-harapan. “Malam ini telah selesai dan tentu saja di Madrasah Tsanawiyah bisa lanjut di Madrasah kita ini lanjut ditingkat Madrasah Aliyah dan untuk anak-anakku ditingkat Madrasah Aliyah akan keluar dan akan meninggalkan madrasahnya. Dengan harapan kalian keluar di sini lepas pendidikannya, tapi jangan kalian mengucapkan selamat tinggal, tapi katakana selamat kepada bapak/ibu guruku izinkan saya pergi dan untuk kembali lagi, Itu harapan kami”, tutur Pimpinan Pondok Wajdi Syamsu.

“Harapan yang terbesar semua guru-guru di sini, apa bila nanti kalian keluar menjalani aktivitas kehidupan barunya disegala bentuk kegiatan jangan lupakan Prinsip-prinsip yang ada dipendidikan yang pernah anda ditempah, salah satu yang harus dipegang erat adalah bagaimana kita bisa menjaga prinsip aqidah DDI, aqidah yang dimaksud adalah aqidah Ahlusunnah wal Jamaah karena DDI didasari dan lahir dari hasil musyawarah seluruh Ulama Aqidah Ahlusunnah wal Jamaah”, tegasnya.

Setelah beberapa sambutan, acara ini dilanjutkan dengan pengucapan Ikrar alumni Yayasan al Irsyad Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi angkatan 2022.

271 Siswa yang berikrar, yang terdiri dari Madrasah Aliyah 162 siswa & Madrasah Tsanawiyah 109 siswa, berikrar di depan Ketua Yayasan, Pengurus Yayasan, Pimpinan Pondok, Pembina dan Para Guru lingkup Yayasan al Irsyad Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi angkatan 2022. Dan juga disaksikan oleh beberapa siswa lintas angkatan yang sempat hadir, dipimpin oleh 1 orang yang mengucapkan Ikrar dengan lantang dan 4 orang lainnya memegang bendera Merah putih dan Bendera DDI, Ikrar Alumni diucapkan dan diikuti oleh seluruh Alumni Angkatan tahun pelajaran 2021/2022:

1. Senang tiasa akan meningkatkan serta memperkuat iman,takwa serta akhlakul karimah dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kami dan akan terus mengembangkannya.

2. Senantiasa memelihara nama baik dan tetap mencintai almamater kami Yayasan al Irsyad Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi sesuai Falsafa, visi dan misinya dilingkungan dimana pun kami berada

3. Senantiasa mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan seni serta menjalankan ibadah untuk kemaslahatan Bangsa dan Negara demi kebahagiaan dunia akhirat

Dan kemudian dilanjutkan dengan pengalungan tanda alumni yang penuh haru, seluruh santri yang telah berikrar satu persatu naik ke panggung dan bersalaman kepada seluruh tamu undangan lingkup Yayasan al Irsyad Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi angkatan 2022, Tidak sedikit dari santri dan para guru yang meneteskan air mata.

Setelah pengalungan, dilanjutkan dengan Pengukuhan alumni Yayasan al Irsyad Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi angkatan 2022 angkatan 2022 oleh Ketua Yayasan al Irsyad.

Semoga dengan apa yang telah di ikrarkan marilah kita sama-sama merenung dan berdoa semoga dengan ikrar yang dikukuhkan ini masuk dalam hati-hati para anak-anakku semua sehingga apa yang telah diucapkan/diikrarkan, nantinya bisa di aplikasikan dalam kehidupan kita.

“Bismillahirrahmanirrahim dengan ucapan Alhamdulillah dengan memohon Ridha Allah swt maka pada malam ini Selasa 28 Juni 2022 Saya selaku ketua Yayasan al Irsyad Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi mengukuhkan kalian selaku Alumni Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Angkatan 2022. Ketua Yayasan H. Muh. Takdir.

Kesan dan pesan Alumni Madrasah Aliyah DDI Cambalagi tahun Pelajaran 2021/2022.

Setelah pengukuhan oleh ketua yayasan dilanjutkan dengan pesan dan kesan para siswa.

Kesan dan pesan Alumni Madrasah Aliyah DDI Cambalagi tahun Pelajaran 2021/2022 ST.Nurhalisa mengungkapkan bahwa dia sangat bangga dan bahagia bisa bersekolah di pondok pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi karena dipertemukan dengan guru-guru yang rama dan penuh dengan kesabaran di madrasaha ini telah memberikan kami banyak pelajaran dan dimadrasah ini juga telah membentuk karakternya kami menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Harapan semoga Madrasah kita ini terus berkembang dan terus melahirkan orang-orang hebat dan berguna bagi sekitarnya.

Kesan dan pesan Alumni Madrasah Tsanawiyah DDI Cambalagi tahun Pelajaran 2021/2022 Salmawati. “Yayasan al Irsyad Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi adalah Rumah kedua bagi kami. Malam ini ada rasa duka karena tidak lama lagi kami akan meninggalkan Madrasah yang telah menjadikan kami dari tidak tahu menjadi mengerti, meninggalkan bapak/ibu guru yang selalu sabar membimbing dan mencurahkan ilmunya kepada kami, meninggalkan masa-masa penuh suka, duka, canda, tawa sedih dan bahagia”.

Salmawati juga mewakili teman-temannya Ucapan permohonan maaf sebesar atas segala kesalahan yang dilakukan selama ini dan ucapan terimakasih setingginya atas segala bimbingan, nasihat dan ilmu yang telah bapak ibu guru berikan. Tidak ada kado selain ucapan terimabkasih dan untaian doa semoga jasa dan pengabdian yang diberikan memberi manfaat bagi kami dan semoga Allah swt memberikan balasan yang setimpal. Aamiin”. (Alimahmudrikah/Ulya)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *