Lahir di Parepare pada tanggal 8 Maret 1980, anak keempat dari pasangan AG. K.H. Zainuddin Badu dan Hj. Faizah Yusuf Hamzah, putri dari AG. H. Muh Yusuf Hamzah. Darah ulama mengalir deras dalam setiap inci pembuluh darahnya.
Pendidikan:
Masuk di Taman Kanak-kanak Raudlatul Athfal Ummahat DDI (UMDI) Labukkang Parepare tahun 1986 dan lanjut di Sekolah Dasar Negeri 55 Parepare tahun 1987. Tamat SD, beliau hijrah sebagai santri di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Barru, 35 km dari kampung halamannya. Di DDI Mangkoso beliau belajar dari jenjang Idadiyah tahun 1993 hingga MTs di Tonronge tahun 1994. Tamat di Pondok Pesantren DDI Mangkoso tahun 1997, beliau melanjutkan sekolah di Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di MAN Model Makassar.
Di MAN Model Makassar, beliau masuk program IPA dan tamat tahun 2000. Setelah tamat MAN, beliau berhasrat lanjut kuliah di Jawa tetapi tidak mendapat restu ibu, kemudian datanglah ajakan keluarga untuk lanjut di Mesir yang kebetulan juga merupakan alumni Kairo. Tahun 2000, beliau hijrah ke Mesir dan mengambil jurusan Hadis pada Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Selama tujuh tahun di Mesir, beliau juga menyempatkan mengikuti pengajian Syekh Ali Jum’ah di Masjid Al-Azhar.
Tahun 2008, beliau kembali ke tanah air dan langsung melanjutkan kuliah di UIN Makassar dengan mengambil Konsentrasi Tafsir Hadis. Pada tahun 2021, beliau menyelesaikan program Doktoral konsentrasi Ilmu Hadis di kampus yang sama.
Pengalaman:
Sejak di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, beliau aktif mengikuti kegiatan ilmiah dan organisasi termasuk pengembangan skill berbahasa di beberapa pembina pondok. Di MAN Model Makassar, beliau aktif mewakili madrasah dalam beberapa ajang kegiatan termasuk Cerdas Cermat Religi yang diselenggarakan di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jendral M. Yusuf Makassar dan mengikuti Program Siswa Berprestasi di Pondok Pesantren At-Taqwa Bekasi yang diselenggarakan oleh Departemen Agama.
Selama di Mesir, aktif dalam organisasi almamater alumni DDI (IADI) Kairo-Mesir dan pada puncaknya menjadi Ketua IADI masa bakti 2005-2006. Selain itu, ia juga aktif di organisasi dawrah Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Kairo Mesir.
Di Makassar, beliau aktif di Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah (ICATT). Tahun 2009, beliau menjadi pengajar Bahasa Arab di Program PIKIH/PIBA UIN Alauddin Makassar. Beliau mengikuti pengkaderan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Angkatan I PC. GP. Ansor Kota Makassar akhir tahun 2017. Pada tahun 2020, beliau berkesempatan mengikuti Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan 17 yang dilaksanakan oleh MUI Sulsel. Beliau juga mengikuti Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) daerah I PC NU Makassar tahun 2000.
Saat ini, selain aktif membawakan kuliah di STAI Al-Azhar Makassar, sejak didaulat mengomandoi DDI ABRAD, sehari-harinya lebih disibukkan mengajar dan memberi pengajian di Pondok Pesantren DDI ABRAD yang didirkan bersama saudara-saudara seperjuangan di pondok pesantren DDI Mangkoso dulu.