Mangkoso, Barru – Pembukaan Kuliah Semester Genap Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso diawali dengan kuliah umum oleh AG.Dr. H. Hamzah Harun, M.A. (Wakil Koordinator Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Papua). Selain diikuti oleh mahasiswa, kegiatan yang berlangsung pada Rabu 09 Februari 2022 di Aula Lantai 2 Pondok Pesantren DDI Mangkoso juga dihadiri oleh tenaga pengajar dan staf.
Sebelum memberikan kuliah umum, dilaksanakan acara penyambutan dan penerimaan Mab’uts (dosen) Al-Azhar Mesir yang akan bertugas di Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Dalam uraiannya, Dr. H. Hamzah Harun mengemukakan problematika yang dihadapi oleh sebagian besar perguruan tinggi agama Islam swasta, khususnya yang berada di bawah koordinasi Kopertais Wilayah VIII.
“Problematika yang dihadapi oleh sebagian perguruan tinggi Islam swasta ibarat lingkaran setan yang susah dicari ujung pangkalnya, yaitu rendahnya kualitas mahasiswanya. Kenapa rendah kualitasnya karena mahasiswanya sedikit, dosennya jarang masuk. Kenapa dosennya jarang masuk karena gajinya rendah sehingga mencari penghasilan lain di luar, kenapa gaji dosennya rendah karena mahasiswanya sedikit sehingga tidak mampu menggaji dosen secara layak.” Tuturnya.
Lanjutnya, kenapa mahasiswanya sedikit karena dosennya jarang masuk, fisik dan fasilitas yang minim, proses pembelajaran tidak efektif, dan begitulah seterusnya. Bahkan saya pernah menguji skripsi calon sarjana Pendidikan Islam yang ternyata tidak bisa membaca Alquran. Tetapi, alhamdulillah semua permasalahan tersebut sudah tidak dijumpai di STAI DDI Mangkoso. STAI DDI Mangkoso adalah salah satu perguruan tinggi Islam swasta yang kita andalkan dan saya yakin akan semakin berkembang di masa yang akan datang.
Alumni Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang yang juga menjabat Ketua NU Sulawesi Selatan itu memberikan motivasi kepada mahasiswa agar memiiki tekad dan semangat yang kuat untuk meraih keberhasilan. “Dulu sewaktu masih di pesantren belum ada lampu listrik sehingga saya belajar hanya menggunakan lampu pelita, tapi hal itu tidak pernah menyurutkan semangat saya dalam mengejar cita-cita saya”. Paparnya
Selanjutnya, ia menguraikan pesan Imam Syafi kepada murid-muridnya jika ingin berhasil. “Ada enam hal jika kalian ingin meraih keberhasilan. Pertama, memiliki kecerdasan, baik kecerdasan intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual. Selanjutnya, kalian harus memiliki semangat yang kuat dan daya juang yang tinggi, memiliki dana, selalu mendekatkan diri pada guru, dan prosesnya butuh waktu yang lama”. Unggahnya. Ia lalu menjelaskan secara rinci satu per satu keenam hah tersebut. (AAS)