BARRU, (Humas Barru) – Kepala Sekolah MA Putri DDI Mangkoso Herman Tabi, S.PdI, M.Pd membawakan materi terkait ibadah puasa keistimewaan dan hikmahnya dalam agenda kultum usai pelaksanaan shalat dhuha di Musala Al Ikhlas Kemenag Barru, Selasa (5/4/2022).
Mengawali ceramah agamanya, Herman mengurai salah satu ayat dalam QS. As- Sajdah Ayat 12 Allah SWT berfirman
وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ
“Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin.”
Selain ayat ini, Herman juga mengurai ayat yang berkaitan pada pembahasan ceramahnya yakni pada QS Al Hasyr Ayat 18
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”
“Ittaqullah, bertaqwalah kalian dengan sungguh-sungguhnya taqwa karena apa kita perbuat saat ini dengan amal itupula yang akan kita bawa pada hari kemudian,” kata Herman dalam selingan ceramahnya.
Selain membahas terkait anjuran ketakqwaan seorang hamba, Herman turut mengurai satu hadist terkait keistimewaan ramadhan. Dalam hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam berkata,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
“Oleh karena itu, dianjurkan untuk kita untuk memperbanyak amalan ramadhan termasuk puasa yang jelas masuk dalam rukun Islam. Puasa tidak sekadar menahan makan minum tapi juga harus bisa menahan diri dari tingkah laku ucapan lidah, mata, pendengaran maupun raga tubuh dari hal-hal yang bisa tidak baik,” sebutnya.
Diakhir ceramahnya, ia mengurai empat golongan manusia yang dirindukan oleh Surga.
Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabda:
الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ
“Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Iapun berharap agar semua tetap istiqamah dan tetap melaksanakan apa yang menjadi kebiasaan saat bulan suci ramadhan dengan banyak-banyak amalan-amalan ibadah. (AR)