Makassar, ddiabrad.id – Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil Banat Parepare melaksanakan ‘Study Tour’ ke sejumlah lokasi yaitu BMKG Stasiun Klimatologi Maros, Benteng Fort Rotterdam, Masjid 99 Kubah, Taman Arkeologi Leang-Leang, dan Taman Wisata Alam Bantimurung.
‘Study Tour’ adalah aktivitas di luar ruangan kelas yang bertujuan untuk belajar mengenai proses suatu hal secara langsung. Kegiatan ini merupakan program OSIM bidang Humas.
Perjalanan kali ini diikuti 40 Pengurus OSIM MA DDI Lil Banat dan 7 guru, turut ikut juga Kepala MA, Herfina dan Wakamad Kesiswaan, Nurlela Halim yang mendampingi para santri. Study tour ini dilaksanakan selama dua hari (1 – 2 September 2022).
BMKG Stasiun Klimatologi Maros merupakan tujuan pertama pada kegiatan ini. Study lapangan di BMKG untuk mengajak santri agar dapat mempelajari tentang cuaca dan iklim serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
Rombongan didampingi langsung oleh Pemandu dari BMKG. Di sini, rombongan diperkenalkan langsung dengan alat-alat metereologi yang terletak di lapangan terbuka, seperti disimeter, sangkar metereologi, thermometer tanah, pengukur hujan, dan lain-lain.
Kunjungan kedua menuju Benteng Rotterdam Makassar. Santri didampingi langsung oleh Pemandu. Pada lokasi ini dijelaskan secara detail mengenai sejarah Benteng Rotterdam, fungsi Benteng Rotterdam dan arsitektur Benteng Rotterdam. Keberadaannya menjadi salah satu peninggalan sejarah dan memiliki kekayaan nilai sejarah. Benteng Rotterdam ini terletak di tepi pantai sebelah barat Kota Makassar.
Kunjungan selanjutnya, rombongan menuju ke Masjid 99 Kubah Makassar untuk melaksanakan salat. Kunjungan keempat menuju Taman Arkeologi Leang-leang yang terletak di Maros. Tempat ini merupakan taman prasejarah dan juga merupakan Cagar Budaya yang dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan. Di lokasi ini, santri banyak belajar budaya dan memahami bagaimana cara menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah.
Tujuan selanjutnya menuju Taman Wisata Alam Bantimurung terletak di Maros yang juga berdekatan dengan Taman Arkeologi Leang-leang.
Dalam perjalanan pulang, rombongan menyempatkan ziarah ke makam Anregurutta Abdurrahman Ambo Dalle yang berada di Mangkoso Kabupaten Barru.
Nurlela Halim selalu Wakamad Kesiswaan berharap agar kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Harapannya, semoga program ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahunnya dengan tujuan dan tema yang berbeda sehingga semakin beragam, berkesan dan menambah pengalaman.
“Saya rasa ini adalah perajalanan yang sangat mengesankan dan memberikan pengalaman beragam, kita dapat mengetahui budaya dan sejarah yang dapat meningkatkan minat belajar bagi santri,” Pungkasnya.(Ummu/Wn)