MATSAMA MTs DDI Kalosi Hadirkan Ketua PUSPAGA Sidrap

Bagikan Manfaat

Kalosi (Humas Sidrap) – Hari ketiga pelaksanaan MATSAMA MTs DDI Kalosi, Rabu 20/07/2022 menghadirkan Ketua Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kab. Sidenreng Rappang, ibu dokter Rosmin yang di dampingi beberapa mahasiswa sebagai narasumber pada materi Pencegahan Pernikahan Usia Anak dan Dampak Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif).

Dihadapan para siswa baru madrasah, pengurus OSIS dan juga dihadiri oleh para guru di gedung MTs DDI Kalosi, beliau menyampaikan bahwa pernikahan usia dini adalah hal yang dibolehkan yakni usia minimal perempuan adalah 20 tahun dan laki-laki 22 tahun. Sedangkan pernikahan usia anak adalah hal yang perlu diedukasi kepada para orang tua dan anak-anak khususnya usia sekolah.

Read More

Menurutnya, Penyebab terjadinya pernikahan usia anak disebabkan beberapa faktor yakni 1.Masalah ekonomi dan kemiskinan. 2.Nilai Budaya. 3.Adanya regulasi, dimudahkan tanpa edukasi. 4.Globalisasi perilaku remaja, anak-anak malas belajar tak mau sekolah jadi dinikahkan saja. Dan Beliau menguatkan “jadi sekolah ki tinggi-tinggi nak”. 5. Ketidaksetaraan gender, pemahaman sebagian masyarakat bahwa yang perlu sekolah hanya laki-laki dan anak perempuan tak perlu sekolah tinggi jadi dinikahkan saja. Padahal dari hal tersebut lebih banyak perempuan yang menjadi korban jika menikah di usia anak. 
 

Dampak kesehatan, terjadinya resiko bayi meninggal, komplikasi kehamilan dan melahirkan. Dampak psikologis tidak siap menjalani dan membina rumah tangga karena di usia anak melahirkan anak yang dapat memicu resiko perceraian dan menderita atau depresi, Jelasnya

Beberapa video yang mengedukasi disajikan pemateri tentang proses pertumbuhan remaja, NAPZA dampak dan pencegahannya. Beliau menasihatkan kepada para peserta didik untuk senantiasa menjaga diri, menjaga pola hidup sehat, menjaga pergaulan dengan menghindari pergaulan bebas, menjauhi tontonan yang berbau pornografi, pemanfaatan teknologi yang membimbing pada kebaikan. Rajin belajar, mengeksplorasi bakat dan minat dengan melakukan hal-hal positif dan tentunya terus berupaya membingkai perilaku dengan nilai-nilai kebaikan dan keagamaan.

Pelaksanaan MATSAMA di hari sebelumnya telah diisi materi oleh Kepala Madrasah, Sulaeman akan pentingnya menuntut ilmu ataupun bersekolah. Materi tentang pemahaman islam, aqidah, ibadah, akhlak, games edukatif diisi oleh para pendidik MTsS DDI Kalosi dengan harapan besar dengan tema MATSAMA yang diusung, dari madrasah ini akan lahir para generasi penggugah peradaban, cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. (INA)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *