Parepare, (Humas Parepare) – Madrasah Tsanawiyah Darud Da’wah Wal-Irsyad (MTs DDI) Labukkang menggelar rapat validasi soal-soal Ujian Madrasah (UM) yang dihadiri oleh kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, wali kelas, guru-guru penyusun soal -soal Ujian Madrasah, Rabu (16/3/2022).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari persiapan pelaksanaan Ujian Madrasah 2021/2022. Kepala Madrasah, Nurdin Samad menyampaikan bahwa setelah melalui proses validasi, maka soal-soal UM ditetapkan sebagai alat ukur terhadap ujian kompetensi peserta didik.
“Materi soal yang dibuat mulai semester 1 sampai semester 5, dengan rincian 20% soal kelas VII, 30 % soal kelas VIII, dan 50% soal kelas IX serta materi soalnya tidak lepas dari soal soal Hots, Mots dan Lots,” ucapnya sambil menguraikan.
Sekretaris Panitia, Kharlina Mathar mengatakan bahwa jika ada soal yang dianggap tidak memenuhi standar, maka pembuat soal bersangkutan diminta untuk memperbaiki soalnya.
Sebelumnya panitia dan tim penyusun soal dibuatkan SK, kemudian ditugaskan untuk membuat soal-soal dengan rincian, soal pilihan ganda untuk mata pelajaran eksakta sebanyak 40 nomor dan untuk mata pelajaran noneksakta 50 nomor. Dalam penginputan soal, panitia UM tidak bekerja sendirian, namun juga dibantu oleh guru-guru.
Ketua Panitia, Nurmi mengatakan bahwa kami betul-betul memperhatikan soal yang telah dibuat guru mata pelajaran. “Kami memperhatikan apakah soal tersebut sesuai dengan kaidah penulisan atau soal tersebut memiliki stimulus dan materinya sesuai dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat masing-masing penyusun soal,”ungkapnya.
Hingga akhirnya, soal-soal ujian madrasah dianggap final, dan siap untuk digandakan karena MTs DDI Labukkang akan melaksanalan ujian madrasah secara tertulis.(Risna/Wina)