Makassar, abrad.ddi.or.id.– Seorang bule Amerika yang telah menetap belasan tahun di Kota Makassar mengajari santri DDI ABRAD Makassar mata pelajaran bahasa Inggris. Kelas bahasa Inggris itu dimulai Sabtu (03/05/2025) lalu, setelah beberapa pekan sebelumnya bule ini sempat diperkenalkan di hadapan santri.
Baca juga: ABRAD Merambah Ajattappareng
Pemilik nama lengkap Abdulah Abu Bakar Mohamed ini menyatakan perhatiannya kepada santri, bahwa “santri harus paham dan bisa bercakap bahasa Inggris dengan baik. Sebagai pendakwah, Anda harusnya tidak hanya mendakwahi orang-orang muslim di negeri Anda ini. Banyak sekali manusia yang sangat layak didakwahi di belahan Bumi yang lain. Amerika dan Eropa adalah pasar besar dalam dakwah. Anda harus bisa menjelaskan Islam kepada mereka secara komprehensif.”.
“Bahasa Inggris ini adalah sebuah keharusan saat ini, jika Anda menguasainya makan akan semakin banyak pintu peluang yang terbuka di depan Anda. Semakin banyak orang yang mungkin bisa menggunakan kemampuan Anda. Terlebih sebagai muslim, Anda jangan hanya bercita-cita hanya jadi dai nasional apalagi lokal, jadilah da’i internasional, dan kuncinya adalah bahasa Inggris.”
“Selama setahun ke depan, saya akan memaksimalkan kemampuan yang saya punya untuk membuat Anda bisa bercakap bahasa Inggris dengan lancar, mohon kerjasamanya.” tutup bule yang resmi memeluk Islam sejak 1997 silam.
Baca juga: DDI Mangkoso Menerima Kunjungan Masyyikh Al-Azhar
“Santri terlihat sangat antusias dengan kelas ini, semoga saja mereka bisa menikmati kelas bahasa Inggris ini. Belajar sama penutur asli adalah impian kami belajar bahasa Inggris dulu, rugi besar santri kalau tidak memanfaatkan kesempatan besar ini.” tutur Hazairin, pengampu mapel bahasa Inggris ini.
Kehadiran penutur asli bahasa Inggris ini tak lepas dari konsen pengelola untuk mengembangkan kemampuan bahasa santri. Hal ini juga menjadi bukti komitmen pengurus untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di pondok ini.
Sebagai informasi, saat ini Pondok Pesantren DDI ABRAD Makassar membina lebih dari 100 orang peserta didik, dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga Menengah Atas. Siswa TK-SD masih sejumlah belasan, tapi jenjang menengah sudah menghampiri angka 100 orang.
Di tahun ajaran baru yang akan datang, hanya tersedia lebih kurang 40 tempat tidur putra dan putri, dan hanya mukim semua. Keterbatasan lahan menjadi tantangan pengelola untuk terus memutar otak bagaimana meningkatkan kapasitas.
Guna menambah kapasitas, saat ini sedang dikembangkan cabang ABRAD di dua tempat berbeda; kota Bone seluas lebih kurang 2.750 meter persegi, dan di Pinrang seluas lebih kurang 5 hektar. Keduanya akan menjadi bagian tak terpisahkan dari ABRAD. Semua kirukulum dan sistem pembinaan akan diterapkan juga di kedua tempat ini.
Untuk informasi pendaftaran santri baru dan ketersediaan tempat bisa menghubungi Panitia Penerimaan Santri Baru di SINI. Atau mengunjungi kanal-kanal informasi resmi pondok untuk mengintip kegiatan dan aktivitas santri setiap harinya di abrad.ddi.or,id atau kanal Youtube DDI ABRAD atau Facebook DDI ABRAD.
